Resume kelompok 10
Sejarah
TCP/IP
Konsep
TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu
komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Di antara -tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
- Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
- Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
- Mudah dikonfigurasikan.
Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced
Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal
packet switching. Packet switching
inilah yg memungkinkan komunikasi antara lapisan network (dibahas nanti)
dimana data dijalankan dan disalurkan
melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet.
Arsitektur TCP/IP
•
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI,
tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram,
TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
•
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap
model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA
Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang
awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
•
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol
(protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing.
Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
•
Protokol Lapisan Aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
Protokol ini mencakup :
–
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
–
Domain Name System (DNS),
–
Hypertext Transfer Protocol (HTTP),
–
File Transfer Protocol (FTP),
–
Telnet,
–
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
–
Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
–
Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft
TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
•
Protokol Lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan
sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang
bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah :
–
Transmission Control Protocol (TCP) dan
–
User Datagram Protocol (UDP).
•
Protokol Lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket
IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah :
–
Internet Protocol (IP),
–
Address Resolution Protocol (ARP),
–
Internet Control Message Protocol (ICMP), dan
–
Internet Group Management Protocol (IGMP).
•
Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi
transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet
dan Token Ring), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN –
Wide Area Network (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public
Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN),
serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Layanan Protokol TCP/IP
Berikutiniadalahlayanantradisional yang dapatberjalan di
atasprotokol TCP/IP:
- Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
- Remote login.Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
- Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821RFC 822.)
- Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
- Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
- Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis datanama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
KeunggulanProtokol TCP/IP
Perkembangan TCP/IP
yangditerimaluasdanpraktismenjadistandardefactojaringankomputerberkaitandenganciri-ciri
yang terdapatpadaprotokolitusendiri yang merupakankeunggulundariTCP/IP, yaitu :
-
Perkembanganprotokol TCP/IP menggunakanstandar protocol
terbuka ,sehinggatersediasecaraluas.
Semua orang bisamengembangkanperangkatlunakuntukdapatberkomunikasimenggunakan
protocol ini. Hal inimembuatpemakaian TCP/IP meluasdengansangatcepat,
terutamadarisisipengadopsianolehberbagaisistemoperasidanaplikasijaringan.
-
Tidaktergantungpadaperangkatkerasatausistemoperasijaringantertentu,
sehingga TCP/IP
cocokuntukmenyatukanbermacammacam network, misalnya Ethernet, token ring,
dial-up line, X-25 net danlainlain.
-
Cara pengalamatanbersifatunikdalamskalaglobal ,memungkinkan computer dapatmengidentifikasisecaraunikkomputer
yang lain dalamseluruhjaringan, walaupunjaringannyasebesarjaringan worldwide
Internet. Setiap computer yang tersambungdenganjaringan TCP/IP (Internet)
akanmemiliki address yang hanyadimilikiolehnya.
-
TCP/IP memilikifasilitas routing danjenis -jenislayananlainnya yang memungkinkanditerapkanpada
internetworkseperti Microsoft Windows dankeluarga UNIX) untukmembentukjaringan
yang heterogen.
Internet ProtokolVersi 4 (IPv4)
IP adalahprotokol
yang memberikanalamatatauidentitaslogikauntukperalatan di jaringan.IPv4
adalahsebuahjenispengalamatanjaringan yang digunakan di dalamprotocol jaringan
TCP/IP yang menggunakanprotokol IP versi 4.Panjang
totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar
host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.
Representasi alamat :
Alamat
IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal
notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet
berukuran 8-bit.
Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena
setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255
(meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).Alamat IP yang dimiliki
oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke
dalam dua buah bagian, yakni:
- Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
- Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Jenis-Jenis alamat :
Alamat IPv4 terbagimenjadibeberapajenis, yaknisebagaiberikut:
1. Alamat Unicast, merupakanalamat IPv4 yang
ditentukanuntuksebuahantarmukajaringan yang dihubungkankesebuahInternetwork
IP. Alamatunicastdigunakandalamkomunikasipoint-to-pointatauone-to-one.Jika
ada sebuah intranet
tidak yang terkoneksi ke Internet,
semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika
koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing)
atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada
dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam Internet,
yaitu public address (alamat
publik) dan private address (alamat
pribadi).
-
Alamat
publik
adalah alamat-alamat yang telah
ditetapkan oleh InterNIC
dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik
(artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet
tersebut telah terhubung ke Internet.
-
Alamat
Privat
Untuk host-host
di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet,
alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan
mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer
Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut
sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan
alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP
yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918
didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
·
10.0.0.0/8
·
172.16.0.0/12
·
192.168.0.0/16
Sementara
itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa
sistem operasi:169.254.0.0/16
2.
Alamat Broadcast, merupakanalamat IPv4 yang
didesain agar diprosesolehsetiapnode IP dalamsegmenjaringan yang sama.
Alamat broadcast digunakandalamkomunikasione-to-everyone.BerbedadenganalamatIP
unicastataualamatIP multicast, alamatIP broadcasthanyadapatdigunakansebagaialamattujuansaja,
sehinggatidakdapatdigunakansebagaialamatsumber. Ada empatbuahjenisalamat IP
broadcast, yakninetwork broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed
broadcast, danLimited Broadcast. Untuksetiapjenisalamatbroadcasttersebut,paket
IP broadcastakandialamatkankepadalapisanantarmukajaringandenganmenggunakanalamatbroadcast
yang dimilikiolehteknologiantarmukajaringan yang digunakan. Sebagaicontoh,
untukjaringanEthernetdanToken Ring,
semuapaketbroadcast IP akandikirimkankealamatbroadcastEthernetdanToken Ring,
yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
3.
Alamat Multicast, merupakanalamat
IPv4 yang didesain agar diprosesolehsatuataubeberapa node dalamsegmenjaringan
yang samaatauberbeda. Alamat multicast digunakandalamkomunikasione-to-many.Alamat
IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk
menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet
yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah
alamat multicast akan diteruskan oleh router
ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi
"listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke
alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi
cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa
tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Kelas-KelasAlamat :
Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas,
dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang
menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet
pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih
mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi
desimal.
Alasanklasifikasiiniantaralain :
-
Memudahkansistempengelolaandanpengaturanalamat-alamat.
-
Memanfaatkanjumlahalamat
yang adasecara optimum (tidakadaalamat yangterlewat).
-
Memudahkanpengorganisasianjaringan
di seluruhduniadenganmembedakanjaringantersebuttermasukkategoribesar, menengah,
ataukecil.
-
Membedakanantaraalamatuntukjaringandanalamatuntuk
host/router
Kelas-kelas
tersebut :
1. Kelas
A
-
Bit pertama IP address
kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit.
-
IP address kelas A
mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 128 network dengan tiap
network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255).
-
IP address kelas A
diberikan untuk jaringan dengan
jumlah host yang sangat besar
2. Kelas
B
-
Dua bit pertama IP
address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara
128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
-
IP address kelas B ini
mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx,
-
Jadi berjumlah 65.255
network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu
host.
3. Kelas
C
-
Tiga bit pertama IP
address kelas C selalu diset 110
-
Network ID terdiri dari
24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta
network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
-
IP address kelas C
mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN.
4. Kelas D
IP
address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP
address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara
224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group
yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
5. Kelas
E
IP
address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP
address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Address
Khusus :
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal
host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan
tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address
tersebut adalah :
1. Network
Address, ex : 167.205.0.0
2. Broadcast
Address, ex : 167.205.255.255
Note (1 & 2) : misal pada alamat
IP kelas B 167.205.9.35
3. Multicast
Address, ex : IP kelas D
Network address : Digunakan untuk
mengenali suatu network pada jaringan Internet
Broadcast address : digunakan untuk
mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada
pada suatu network
Multicast Address : ditujukan untuk
keperluan group, bukan untuk host seperti pada kelas A, B dan C.
Address khusus ini tdk boleh digunakan
untuk keperluan IP address umum
-
Network ID tidak boleh
sama dengan 127 èsebagai
alamat loopback, yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk
menunjuk dirinya sendiri
-
Network ID dan host ID
tidak boleh sama dengan 255 è
alamat broadcast
-
Network ID dan host ID
tidak boleh sama dengan 0 è
alamat network
-
Host ID harus unik
dalam suatu network
-
IP Subnet
•
Pembagiansuatukelompokalamat IP
menjadibagianbagian yang lebihkecillagi.
•
Contoh :
~ kelas A subnet :
1111111.00000000.0000000.00000000 (255.0.0.0)
~ kelas B subnet :
1111111.11111111.0000000.00000000 (255.255.0.0)
~ kelas C subnet :
1111111.11111111.1111111.00000000 (255.255.255.0)
IPv4
Address Prefixes
Representasi prefix darialamat IPv4
adalahmenunjukkanbanyaknyajumlahalamatpada IPv4. Unutkmenetukanpanjangnotasidarialamat
prefix, kamubisamemulainyadengancaramerubahseluruh variable bit menjadi
0,kemudiankonversikenotasi decimal, dantambahkanpotongan bit yang
telahditentukan(panjang prefix) diawalpengalamatan.
Sebagaicontoh, misalnyaalamat IPv4adalah 131.107.0.0/16
memiliki 16 bit yangtelahditentukan (100000011
01101011).Awalipengalamatandengan 16 bitsebelumnya yang telahditentukan,
kemudianmerubah 16 bit terahirmenjadi bit 0, sehinggahasilnyamenjadi 1000000111
0110101100000000 00000000 atau 131.107.0.0.Kemudiantinggalmenambahkanpotongan
bityang telahditentukan (/16) untukmerepresentasikanalamat prefix
dari131.107.0.0/16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar